Ternyata penemu robot adalah orang muslim

Bookmark and Share

Di era kejayaan peradaban Islam, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. pada abad ke 13 Masehi, dunia Islam sudah menggengam teknologi robot. para Insinyur Muslim di zaman ke khalifahan sudah mampu menciptakan robot mirip manusia. Pencapaian itu sekaligus mematahkan klaim Barat yang kerap menyebut Leonardo da Vinci sebagai perintis teknologi robot.

Leonardo da Vinci baru merancang pembuatan robot pada 1478, itu pun baru berbentuk desain di atas kertas. sedangkan Insinyur Muslim yang sangat cerdas, Al Jazari sudah berhasil merancang dan menciptakan aneka bentuk robot pada awal abad ke 13 Masehi. Atas dasar itulah masyarakat sains moderen menjuluki Al Jazari sebagai 'Bapak Robot'. Terbukti peradaban Islam lebih maju 3 abad dalam teknologi robot di banding Barat.

Peradaban Islam adalah perintis dalam bidang teknologi Automata, yakni sebuah mesin yang dapat berjalan sendiri (Self Operating). Automata sering digunakan untuk menggambarkan sebuah robot. Kata Automata berasal dari bahasa Yunani, Automatos, yakni berlaku atas kehendak sendiri, bergerak sendiri. Kata itu digunakan untuk menggambarkan mesin-mesin bergerak non-elektronik, khususnya yang dirancang untuk menyerupai gerakan manusia atau hewan. Mesin robot yang diciptakan Al Jazari berbentuk sebuah perahu yang terapung di danau yang ditumpangi 4 robot pemain musik.

Robot yang terdiri dari 2 penabuh drum, seorang peniup harpa, dan pemain suling logam. Robot tersebut diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang di kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
"Itu adalah Automata pertama yang bisa diprogram," ungkap Profesor Noel Sharkey.

Robot yang ditemukan Al Jazari yang dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda mengundang kekaguman Charles B. Fowler. Menurut dia, temuan Insinyur Muslim itu bisa dijuluki "Robot Band". Sebuah pencapaian penting yang belum pernah ditemukan peradaban lain sebelumnya dan kebudayaan lain di zaman itu. secara khusus Mark E. Rosheim menyimpulkan bahwa kemajuan yang dicapai dunia Islam di era kejayaan dalam bidang robotika sebagai penemuan lebih maju dibandingkan zaman Yunani.
"Tak seperti desain Yunani, contoh robot yang diciptakan dunia Islam mampu mengundang daya tarik. Tak hanya dalam ilusi dramatis, tetapi mampu menghadirkan lingkungan yang bisa membuat manusia lebih nyaman," ungkap Mark E. Rosheim.

Selain "Robot Band", Al Jazari juga berhasil menciptakan sebuah robot pramusaji berbentuk manusia yang bertugas untuk menghidangkan air, teh, atau minuman lainnya. minuman disimpan dalam sebuh Tank dengan Reservoir (Penampung Air). Al Jazari juga membuat Jam Gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicauan. Prinsip Humanoid Automation inilah yang meng ilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika Jam Gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya. masih banyak karya fenomenal Al Jazari yang telah mewarnai dunia hingga saat ini. Seharusnya menjadi inspirasi bagi Umat Islam di Indonesia untuk menguasai teknologi yang mampu menghadirkan lingkungan yang bisa membuat manusia lebih nyaman dan tidak merusak alam semesta.

Sumber

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar