Ternyata kegiatan menonton sepakbola sangat diharamkan dalam Islam

Bookmark and Share

Syaikh Ibnu Utsaimin -Rahimahumullah- menfatwakan haramnya menonton sepakbola dengan alasan:

1. Menghabiskan Waktu. Orang yang kecanduan menonton pertandingan olahraga ini, kita lihat dia begitu ketagihan sampai-sampai dia habiskan waktu yang banyak. Terkadang dia luput dari sholat jama’ah, dan terkadang dia pun luput dari shalat pada waktunya.

2. Dia melihat sekelompok orang yang menyingkap pakaiannya sampai pertengahan pahanya. Menurut pendapat para ‘ulama’ kaum Muslimin, paha adalah aurat. Demikian pula mereka berpendapat bahwa para pemuda tidak boleh menampilkan bagian pahanya dan bagian apapun di atas lututnya.

3. Terkadang di hatinya muncul pengagungan terhadap si pemenang pertandingan, padahal yang menang adalah hamba Allah yang paling fasiq, atau bahkan hamba Allah yang paling kafir. Maka muncul di hatinya pengagungan terhadap seseorang yang sama sekali tidak pantas untuk dipuji. Dan tidak diragukan lagi bahwa ini adalah perkara yang membahayakan.

4. Memboroskan Harta. Di mana Televisi menggunakan listrik. Televisi menghabiskan listrik, meskipun cuma sedikit, ini menghabiskan biaya untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya untuk agamanya maupun kehidupan akhiratnya kelak. Oleh karena itu, perkara ini termasuk memboroskan harta saja.

5. Terkadang pertandingan ini menimbulkan saling mencerca dan permusuhan. Apabila sebagian orang menyemangati dan mendukung tim yang menang, di sisi lain orang yang lain menyokong dan mendukung tim musuhnya. Ini menyebabkan terjadinya permusuhan di antara mereka, serta perdebatan yang panjang.

Oleh karenanya aku nasehatkan kepada antum sekalian agar tidak menghabiskan waktu antum untuk menonton acara olahraga, dan pikirkanlah apa yang kita peroleh dari menyaksikan acara-acara ini? Apa faedahnya?

Sebagai tambahan, antum akan lihat mereka yang bertanding saling mendorong dan menjatuhkan satu sama lain. Terkadang pula mereka menunggangi pundak yang lain, dan perbuatan-perbuatan yang merendahkan muru’ah (kehormatan).

Jadi mulai sekarang, jauhilah sepakbola sebagaimana antum menjauhi binatang buas, serta cegahlah dengan keras diri antum dan keluarga serta teman-teman antum untuk tidak menonton sepakbola lagi untuk selama-lamanya, karena hal itu adalah budaya kafir dan menimbulkan kefasiqan yang bisa mengeraskan kalbu.

Sumber

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar