Hingar bingar piala dunia, seperti menghipnotis para pecinta bola. Yang tua maupun muda, tak mau ketinggalan mengikuti setiap pertandingan. Begadang hingga dini hari pun dilakukan dengan suka hati. Semua dilakukan demi bola. Demi piala dunia.
Piala kebanggaan bagi sang pemenang. Para penonton itu sama sekali tak bakal mendapatkan pialanya, atau sekadar sedikit keuntungan. Namun, mereka rela hati mengorbankan waktu dan menahan kantuk untuk menyaksikan semuanya.
Di sisi lain, ketika Allah ta’ala memerintahkan kita untuk shalat malam, sangat sedikit yang tergugah untuk melakukannya. Padahal shalat malam lebih jelas pahalanya, dan sangat banyak manfaatnya. Tidak sebanding dengan nonton bola, yang hanya membuang-buang waktu saja.
Allah ta’ala dan Rasul-Nya shollallohu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk melakukan perbuatan sia-sia, seperti nonton piala dunia misalnya. Pepatah Arab mengatakan, “Waktu ibarat pedang. Jika tak ditebas, akan menebas. Maka, pandai-pandailah engkau menggunakan waktumu.” Bukankah akan lebih bermanfaat, jika pada sebagian malam kita bermunajat kepada Allah? Mengingat dan mohon ampun atas dosa-dosa kita. Memohon kebaikan dunia dan akhirat kita. Selagi jantung kita masih berdetak, dan kita masih bisa bernapas.
Bagaimana bila tak lama lagi, ternyata malaikat maut datang menjemput? Tak kan bisa kita berlari darinya. Yang jelas, kita takkan tahu kapan waktunya. Karena itu, tak ada salahnya bukan, kalau kita bersiap-siap mulai sekarang?
KEUTAMAAN SHALAT MALAM/TAHAJJUD
Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Allah ta’ala dan Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, karena memiliki berbagai keutamaan. Apa saja keutamaannya?
1. Allah akan mengangkat orang yang suka shalat malam ke tempat yang terpuji.
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (al-Israa’: 79).
2. Shalat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menghapuskan dosa.
“Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa.” (Riwayat Tirmidzi)
3. Kemuliaan orang beriman ada pada shalat malam.
Allah ta’ala akan senantiasa memberikan kemuliaan kepada umatnya yang khusyuk dan kontinyu dalam mengamalkan shalat Tahajjud. Dari Sahal bin Sa’ad rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata, “Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Wahai Muhamad, hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’”
4. Waktu doa dikabulkan.
Shalat malam yang paling utama adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Pada saat itu doa akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi pernah bersabda,
“Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.’Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
5. Menjadi sebab masuk surga.
Dari Abdullah bin Salam, Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Riwayat Imam Tirmidzi)
6. Menghapus dan mencegah dosa, serta menolak penyakit.
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (Riwayat Ahmad)
Setelah melihat hebatnya kedudukan dan keutamaan membiasakan shalat Tahajud, maka sudah sepatutnya kita senantiasa berlomba-lomba mendapatkan fadhilah dari shalat Tahajjud tersebut.
KIAT MUDAH SHALAT MALAM
Berikut beberapa kiat yang insyaallah akan membantu kita agar lebih mudah untuk bangun di sepertiga malam dan melaksanakan shalat sunnah Tahajud.
* - Biasakan tidur di awal waktu, jangan begadang untuk hal-hal yang tidak penting, yang akhirnya hanya akan membuat mata kita terlampau lelah dan ngantuk untuk bangun di sepertiga malam.
* - Bersungguh-sungguhlah mengamalkan adab-adab sebelum tidur. Biasakan berwudhu, berdzikir, dan berdoa sebelum tidur. Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam.
* - Janganlah paranoid dan menganggap bahwa bangun di sepertiga malam untuk melakukan shalat Tahajud itu sebagai pekerjaan yang berat. Karena pemikiran semacam itu dapat melemahkan niat dan tekad untuk melakukan shalat Tahajud.
* - Senantiasa menjaga keikhlasan ketika berniat untuk bangun malam dan melakukan shalat Tahajud. Niat yang ikhlas, insyaallah akan meringankan pekerjaan yang semula tampak berat.
* - Cobalah untuk mengenali dan menyesuaikan waktu tidur masing-masing. Bila kita telah tahu berapakah standar waktu tidur kita masing-masing, maka kita akan dapat menentukan jam berapakah kita harus mulai tidur, sehingga kita akan bangun tepat di sepertiga malam.
* - Jika memang memungkinkan, jangan lupa untuk melakukan tidur siang. Dengan tidur siang, insyaallah akan membuat kita lebih kuat untuk bangun di sepertiga malam dan melakukan shalat sunnah Tahajjud.
* - Jangan lupa untuk senantiasa memasang alarm, dan letakkan alarm tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan tangan namun tetap dapat terdengar dengan jelas (keras) oleh telinga. Dengan demikian, mau atau tidak mau kita akan bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya manakala alarm tersebut berbunyi.
* - Programlah aktivitas siang hari Anda dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga Anda tidak terlalu kelelahan untuk bangun di sepertiga malam. Hindari kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting, yang akan menguras stamina Anda.
* - Tanamkanlah kesadaran bahwa Anda memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani yang harus Anda penuhi keduanya dengan seimbang, tidak berat sebelah.
* - Motivasi diri Anda untuk bangun malam dengan cara mempelajari dan mengingat betapa besar keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalam shalat Tahajjud.
* - Tanamkan rasa rindu untuk senantiasa bermunajat dan berkhalwat (berduaan) dengan Allah ta’ala.
* - Hindari maksiat. Karena, maksiat adalah sumber lemahnya kadar iman dan ibadah kita kepada Allah ta’ala. Dalam hal ini Sufyan ats Tsauri telah menuturkan pengalamannya, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan, disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”
* - Janganlah makan malam terlampau kenyang, karena perut yang kenyang akan memberikan efek mengantuk dan malas.
* - Jika Anda telah berkeluarga, Anda dapat membuat kesepakatan dengan anak dan istri berupa program shalat Tahajjud berjamaah. Misalnya setiap tiga kali dalam sepekan keluarga melakukan shalat Tahajud secara berjamaah.
* - Jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah ta’ala agar diberikan kemudahan untuk bangun malam dan melakukan shalat Tahajud dengan ikhlas dan khusyuk.
Mudah-mudahan kiat-kiat di atas bisa membantu kita untuk membiasakan diri melakukan shalat tahajjud.
Sumber: Rubrik ‘Lentera’ majalah Nikah Sakinah edisi Mei 2010
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar