- RANGKUMAN AGAMA KELAS 6 SD
(BAHAN UJIAN TULIS)
RUKUN IMAN
1. IMAN KEPADA ALLAH
2. IMAN KEPADA MALAIKAT
3. IMAN KEPADA KITAB
4. IMAN KEPADA RASUL
5. IMAN HARI AKHIR
6. IMAN KEPADA QADA QADAR
RUKUN ISLAM
1. SAHADAT
2. SHALAT
3. ZAKAT
4. PUASA
5. HAJI
1. SAHADAT
Sahadat atau Sahadah adalah pengakuan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw., adalah utusan-Nya.
Sahadat dibagi 2 yaitu:
“aku bersaksi bahwa Tuhan adalah Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusannya”.
Syahadat Tauhidاَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ
Syahadat Rasulوَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً ارَّسُوْ لُ اللهُ
"Aku bersaksi bahwa Muhammad saw., adalah utusan Allah"
- SHALAT
“Shalat adalah tiang agama. Siapa yang selalu melaksanakan shalat maka ia menguatkan agamanya, siapa yang meninggalkan shalat maka ia meruntuhkan keyakinannya (agama).” (hadis)
Shalat terdiri dari shalat wajib dan shalat sunah.
Sunah Rawatib (sunah yang mengiringi shalat wajib), Sebelum shalat wajib disebut Qabliah dan yang sesudahnya disebut Ba’diyah. Adapun contoh shalat sunah yang lainnya adalah: Shalat Duha, Tarawih, Shalat Idul adha dan Idul Fitri, shalat gerhana, shalat minta Hujan (istisqa), shalat taubat, tahajud dan hajat.
Ketentuan Shalat terdiri dari :
Syarat wajib (yang diwajibkan salat) adalah sebagai berikut:
Muslim
Berakal.
Balig (dewasa).
Syarat sah salat adalah sebagai berikut.
Suci dari najis dan Hadas (haid dan nifas).
Dalam keadaan sadar (tidak tidur).
Menutup aurat
Menghadap kiblat
Dalam waktu shalat
Rukun Shalat
1. Berdiri tegak bagi yang mampu,
2. Niat (boleh diucapkan dan boleh dalam hati) sesuai dengan salat yang akan dikerjakan.
3. Takbiratul ihram dengan membaca Allahu Akbar.
4. Membaca Surah Al Fatihah.
5. Ruku' dengan tuma'ninah (diam sebentar).
6. I’tidal dengan tuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan tuma'ninah.
8. Duduk di antara dua sujud (duduk iftirasy) dengan tuma'ninah.
9. Duduk akhir (duduk tawaruk).
10. Membaca tasyahud akhir.
11. Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. ketika duduk akhir atau duduk tasyahud akhir.
12. Mengucap salam sambil menoleh ke kanan.
13. Tertib atau menertibkan rukun, artinya meletakkan tiap-tiap rukun sesuai urutannya.
Sunah Shalat
I. Sunah-sunah shalat yang berupa perbuatan (Sunah Fi’liyah)
a. Mengangkat kedua tangan sampai telinga ketika takbiratul ihram, akan rukuk, dan bangkit dari rukuk.
b.Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan keduanya diletakkan di bawah dada.
c. Mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud.
Diam sebentar sebelum dan sesudah membaca surat Al Fatihah.
Pada saat salat berjamaah hendaknya makmum mendengarkan bacaan imam,
Bersikap lurus waktu rukuk dan sujud.
Meletakkan kedua telapak tangan di lutut ketika rukuk.
Menempelkan atau meletakkan tujuh anggota tubuh saat sujud.
Meletakkan tangan pada tanah ketika bangun dari duduk
Duduk sebentar sesudah sujud pada rakaat pertama dan ketiga, kemudian berdiri sambil meletakkan tangan ke lantai.
Duduk Iftirasy pada saat tasyahud awal.
II. Sunah-sunah shalat yang berupa bacaan (Sunah Qauliyah)
Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram dengan suara berbisik.
Membaca ta'awuz sebelum membaca Al Fatihah.
Membaca amin setelah membaca Al Fatihah.
Membaca surah atau ayat Al Quran setelah Al Fatihah.
Mengeraskan bacaan pada rakaat pertama dan kedua di dalam salat magrib, isya, dan subuh.
Membaca takbir ketika akan rukuk, sujud, dan bangkit dari sujud.
Membaca sami allahhuliman hami-dah ketika bangkit dari rukuk.
Membaca rabbana lakal hamdu mil us samawati wamil ul ardi wamil umasi’ta minsyai in ba’du
Membaca Rabbigfirli warhamni wajburni warfa'ni wazuqni wahdini wa ‘afini wa’fu anni, ketika duduk antara dua sujud.
Membaca salam yang kedua sambil menengok ke kiri sehingga kelihatan pipikiri belakang.
Sunah ab'ad dan sunah hai'at.
Sunah ab'ad maksudnya perbuatan sunah yang apabila lupa maka diganti dengan sujud sahwi (sujud karena lupa). Contoh Sunah ab'ad
Membaca tasyahud awal.
Duduk dalam tasyahud awal.
Membaca doa qunut pada salat subuh dan ketika salat witir pada pertengahan sampai akhir bulan Ramadan.
Hal-hal yang membatalkan salat :
Melakukan banyak gerakan (yang bukan gerakan salat).
Meninggalkan salah satu rukun salat.
Dengan sengaja berkata-kata (yang bukan bacaan salat).
Makan dan minum yang disengaja.
3. ZAKAT
Meninggalkan salah satu syarat sahnya salat, seperti batal wudunya sebab kentut atau yang lain.
Zakat adalah perintah wajib kepada orang-orang yang memiliki kelebihan harta, untuk membagi sebagian miliknya kepada yang berhak. Orang yang wajib membayar zakat disebut Muzaki, sedangkan yang berhak menerimanya disebut mustahik zakat.
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (At Taubah : 60)
Mustahik Zakat
Fakir, orang tidak memiliki harta atau penghasilan yang mencukupi sekedar 50% kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Miskin, memiliki harta dan usaha tetapi belum mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
Amil, panitia zakat
Muallaf, orang yang baru masuk Islam dan belum kuat imannya.
Gharim, orang terlilit hutang karena memenuhi kebutuhan sehari-hari
Sabilillah, adalah orang yang berjuang sukarela menegakkan agama Allah
Ibnu Sabil/musafir, orang yang kekurangan bekal dalam perjalanan menuju kebaikan
Hamba sahaya atau budak yang sedang berusaha untuk memerdekakan dirinya dengan memberi tebusan kepada tuannya.
Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan untuk sehari semalam bagi diri dan keluarganya yang menjadi tanggungannya pada hari I’dul Fitri.
Zakat fitrah berupa makanan pokok dengan mutu yang baik sesuai dengan yang dimakan sehari-hari, atau dapat juga dengan ditukar uang yang sama harganya.
Ukuran zakat fitrah bagi setiap orang adalah 3,1 liter (dipermudah menjadi 3,5 liter) atau 2,5 Kg. Ukuran ini adalah ukuran minimal, maka memberikan zakat fitrah lebih dari itu tentu lebih baik.
Hikmah Zakat Fitrah
1. Membersihkan diri (bagi yang berpuasa)
2. Menolong orang yang kesusahan dalam beribadah
3. Memberikan kebahagiaan kepada yang miskin
4. Mengeratkan hubungan kasih saying antara si kaya dan miskin, sehingga hilanglah perasaan sombong si kaya dan hilanglah perasaan iri si Miskin.
5. Membiasakan diri mengamalkan sifat terpuji.
Waktu membayar zakat fitrah yang paling baik adalah akhir Ramadhan sampai menjelang dilaksanakan shalat ‘Id.
4. Puasa
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ(البقرة :183)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al Baqarah:183)
A. Ketentuan Puasa
Pengertian
Puasa adalah menahan diri, yaitu menahan diri dari lapar dan haus (tidak makan dan minum) serta hawa nafsu, dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, diniatkan karena Allah, disertai syarat-syarat tertentu
Ibadah puasa mengandung segala bentuk kesabaran. Sabar menderita karena haus dan lapar. Sabar mentaati perintah Allah swt. Sabar meninggalkan segala macam perbutan terlarang. Sabar menahan diri dari perbutan tercela dan perkataan kotor. Sabar dalam melakukan kebaikan dan ibadah. Semua itu demi masa depan.
Berpuasa melatih seseorang agar jiwanya disiplin dan imannya teguh dalam menghadapai segala macam godaan. Orang yang berpuasa diharapkan jiwanya bersih dari penyakit hati, seperti sombong, kikir, hasud/dengki, dendam dan sebagainya. Puasa juga berarti melatih pelakunya untuk bertenggang rasa/berempati untuk memahami kesulitan orang lain.
2. Macam-macam Puasa
* Puasa wajib, yaitu :
a. Puasa bulan Ramadhan ( satu bulan penuh)
b. Puasa Nadzar (puasa dikarenakan keinginannya yang tercapai)
c. Puasa Kafarat (denda karena melakukan pelanggaran)
· Puasa Sunah Yaitu:
a. Puasa setiap hari senin dan Kamis
b. Puasa 6 hari di bulan syawal
c. Puasa 10 Muharram
d. Puasa “Arafah (setiap 9 Dzulhijjah)
e. Puasa Yaumul Bid (Tanggal 13,14 dan 15 bulan Qamariyah)
3. Syarat Sah Puasa
· beragama Islam
· Suci dari haid dan nifas
· Mumayyiz (dapat membedakan baik dan buruk)
· Dilaksanakan dalam waktu yang dibolehkan
Syarat Wajib berpuasa,:
a. orang Islam yang berakal sehat dan kuat puasa (tidak sakit yang parah)
b. Baligh ( sudah mencapai umur dewasa)
c. Suci dari haid dan nifas
4. Rukun Puasa
Rukun puasa adalah niat di malam hari (sebelum fazar) dan meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai matahari terbenam.
5. Hal-hal yang Disunahkan dalam Berpuasa
a. Makan sahur dimalam hari
b. Menyegerakan berbuka dan berdo’a ketika berbuka
c. Memperbanyak ibadah dengan tadarus, shalat sunah, I’tikaf ( berdiam diri di masjid), dan amal Shaleh lainnya.
6. Yang Membatalkan Puasa
a. Makan, minum atau merokok dengan sengaja
b. Muntah yang disengaja
c. Hilang akal seperti gila atau mabuk
d. Haid atau nifas bagi wanita
e. Murtad (keluar dari Islam)
Ada tiga golongan yang boleh tidak berpuasa, yaitu :
a. orang yang sakit parah dan tidak kuat puasa
b. Dalam perjalanan jauh
c. Wanita hamil atau sedang menyusui
Ketiga golongan ini boleh tidak menjalankan puasa wajib tetapi berkewajiban menggantinya di hari yang lain.
7. Hal-hal yang Dapat Merusak Nilai Puasa
Ibadah puasa akan menjadi hilang nilai dan dan pengaruhnya bagi yang menjalankannya jika melakukan :
a. Melakukan perbuatan atau perkataan tercela. Seperti berkelahi, berdusta, menghina, hasud, dengki, memfitnah dan lain sebagainya
b. Sengaja melihat gambar-gambar yang membangkitkan nafsu sahwat.
Di antara amalan Ramadhan adalah Shalat Tarawih, Witir, Tadarus Al Qur an dan rajin bersedekah.
Selain tarawih sebanarnya amalan ini juga baik dilakukan di bulan yang lainnya
5..Haji
RUKUN IMAN
1. IMAN KEPADA ALLAH
Sifat wajib Allah.
Wujud artinya Ada
Kidam artinya Terdahulu
Baqa artinya Kekal/ Abadi
Mukhalafatul Lilhawadisi artinya Berbeda dari makhluk
Qiyamuhu Binafsihi artinya Berdiri Sendiri (tidak memerlukan bantuan)
Wahdaniat artinya Esa/tunggal/satu
Qudrat artinya Berkuasa
Irodat artinya Berkehendak (berkreasi)
Ilmu artinya Mengetahui
Hayat artinya Hidup
Sama’ artinya Mendengar
Bashar artinya Melihat
Kalam artinya berfirman atau berbicara
Sebagian ulama menambahkan tujuh sifat lagi, tetapi ketujuh sifat itu hanya mengulang tujuh sifat serakhir. Ketujuh sifat tambahan itu dalam bentuk super atau paling dan dalam segala waktu. Ketujuh sifat itu adalah : Qadiran artinya Maha Kuasa. Muridan artinya Maha Berkehendak. ‘Aliman artinya Maha Mengetahui. Hayan artinya Maha Hidup. Sami’an artinya Maha Mendengar. Bashiran artinya Maha Melihat. Mutakaliman artinya Maha Berfirman.
Sifat Mustahil bagi Allah
1. 'Adam artinya mustahil Allah tidak ada.
2. Hudus artinya mustahil Allah baru.
3. Fana' artinya mustahil Allah binasa atau rusak.
4. Mumasalatuhu Iilhawadisi artinya mustahil Allah sama dengan makhluk.
5. Qiyamuhu bigairihi artinya mustahil Allah perlu bantuan
6. A'addudun artinya mustahil Allah lebih dari satu
7. 'Ajzun artinya mustahil Allah lemah.
8. Karahah/Karahatun artinya mustahil Allah terpaksa.
9. Jahlun/Baladah artinya mustahil Allah bodoh.
10. Mautun artinya mustahil Allah mati.
11. Samamun/Sumun artinya mustahil Allah tuli.
12. 'Ama/'Umyun artinya mustahil Allah buta.
13. Bukmun/Bakam artinya mustahil Allah bisu.
14. 'Ajizan artinya mustahil Allah yang lemah.
15. Makruhan/Mukrahan artinya mustahil Allah yang terpaksa.
16. Jahilan artinya mustahil Allah yang bodoh.
17. Mayyitan artinya mustahil Allah yang mati.
18. Asamma artinya mustahil Allah yang tuli.
19. A'ma artinya mustahil Allah yang buta
20. Abkama artinya mustahil Allah yang bisu.
Sifat Jaiz bagi Allah
Sifat Jaiz berarti sifat yang boleh saja bagi Allah. Allah memiliki satu sifat Jaiz yaitu :
فِعْلُ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ
2. IMAN KEPADA MALAIKAT
Artinya: “Mengerjakan Atau meninggalkan hal yang mungkin”
Tahukah kamu siapakah Malaikat itu?
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan dari nur (cahaya) danselalu taat kepada Allah. Malaikat disebut makhluk gaib karena malaikat tidak dapat dilihat oleh mata dan panca indra. Malaikat mempunyai tugas khusus dari Allah swt. firman Allah Swt Surat An-Nahl : 50
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS An Nahl: 50)
Tugas-tugas malaikat itu sebagai berikut:
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu
Malaikat Mikail bertugas membagi rizki
Malaikat Israfil bertugas meniup terompet khusus atau sangkakala pada hari kamat
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
Malaikat Munkar bertugas menanyai manusia di alam kubur
Malaikat Nakir bertugas menyiksa manusia di dalam kubur
Malaikat Rokib bertugas memcatat amal baik manusia
Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
Malaikat malik bertugas menjaga pintu neraka
Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu Syurga.
3. IMAN KEPADA KITAB
1. Zabur, adalah kitab suci yang diberikan Allah keada nabi Dawud as., untuk membimbing umatnya, kitab ini pasti cocok dan baik untuk mereka.
2. Taurat, adalah kitab suci yang diturunkan kepada nabi Musa as, adalah kitab suci yang mengajarkan kepada Bani Israil untuk mentaati perintah Allah dengan sepenuh hati. Bekerja keras dan pasrah kepada Allah adalah ajaran-Nya yang mutlak.
3. Injil, adalah kitab suci yang diturunkan kepada nabi Isa as. putra Maryam, kitab suci ini berisi firman Allah kepada nabi Isa as untuk membimbing bani Israil yang saat itu materialistis dan mengabaikan cinta dan kasih sayang. Kitab suci ini berbahasa Ibrani dan Suryani
4. Menurut bahasa Al Qur an berarti bacaan mulia
Al Qur an, adalah kitab suci yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw., dengan perantara malaikat Jibril, dan berfungsi memberi petunjuk akepada orang-orang yang bertaqwa. Kitab suci ini berlaku sepanjang zaman dan ditujukan kepada semua manusia.
Nuzulul Qur an yaitu peristiwa turunnya Al Qur an di gua Hira, tanggal 17 Rramadhan tahun ke 40 kerasulan (usia Nabi), Al Qur an diturunkan kepada Nabi secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari (+23 tahun), terdiri dari 30 juz, 114 Surat dan 6236 ayat (ada yang menyebutkan terdiri dari 6666 ayat).
4.. IMAN KEPADA RASUL
Nabi adalah manusia yang menerima wahyu dari Allah swt. untuk dirinya sendiri dan tidak wajib disampaikan kepada orang lain. Sedangkan Rasul menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada umatnya.
Sifat-sifat tersebut adalah sidiq (selalu benar dan jujur), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan wahyu), dan Fathanah (cerdas)
Sifat mustahil Rasul adalah:
Kizib (dusta/bohong), Khianat (tidak dapat dipercaya), Kitman (menyembunyikan wahyu), Baladah (bodoh)
Nama-Nama Rasul Allah
Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa jumlah nabi mencapai 124.000 oramg sedangkan rasul 313 orang. Dari jumlah yang besar itu yang dijelaskan Al Qur an hanya 25 rasul saja. Berikut nama-nama rasul yang dijelaskan Al Qur an: Adam as., Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, lut, dst.
Kepanjangan as. adalah 'alalhis salam. Kepanjangan saw., adalah salallahu 'alaihi was sallam. Maksud tambahan kata 'alalhis salam dan salallahu 'alaihi was salam adalah utrtuk mendo’akan kepada nabi atau rasul yang disebut.
1. Nama-Nama Rasul Ulul Azmi
a. Nabi Nuh as.
b. Nabi Ibrahim as.
c. Nabi Musa as.
d. Nabi Isa as.
e. Nabi Muhammad saw.
(disingkat NIMIM)
Beberapa mu'jizat Rasul:
Mukjizat Nabi Nuh as. yaitu dapat membuat perahu yang besar untuk menyelamatkan umatnya yang beriman kepada Allah swt. Dalam perahu Nuh as., juga memuat setiap pasang hewan yang hidup di masa itu.
Mukjizat Nabi Ibrahim as. yaitu tidak hangus dalam api ketika dibakar oleh Raja Namrud; Menghidupkan empat burung berbeda yang sudah dicincang dan disebar di empat gunung.
Mukjizat Nabi Musa as. yaitu tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar dan dapat membelah Laut Merah menjadi jalan. Memancarkan 12 mata air dari batu yang dipukul dengan tongkatnya.
Mukjizat Nabi Isa as. yaitu dapat membuat burung hidup dari tanah, dapat menghidupkan orang mati walaupun sebentar dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang sulit disembuhkan.
Mukjizat Nabi Muhammad saw. yaitu dapat membelah bulan tampak menjadi dua, dapat keluar air dari celah-celah jari tangannya untuk minum sahabat-sahabatnya, Isra mi'raj dan Al Quran yang merupakan kitab suci paling lengkap dan tetap asli sepanjang masa.
Nabi Shaleh as., dapat mengeluarkan onta besar dari sebuah batu.
Nabi Yusuf as., dapat menjelaskan Arti dari mimpi.
Mu'jizat nabi Daud as., bersuara merdu dan dapat melunakkan besi dengan tangannya.
Mu'jizat nabi Sulaiman as., dapat berkomunikasi dengan jin, binatang dan angin.
Mu'jizat nabi Yunus as., beliau tetap hidup dalam perut ikan untuk beberapa hari sampai dimuntahkan lagi.
Karamah : Kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada para Wali
Ma’unah : Pertolongan Allah yang istimewa kepada orang-orang sholeh.
6. IMAN KEPADA HARI AKHIR
Sihir : Adalah kemapuampuan luar biasa yang diberikan Jin dan setan kepada manusia yang musryrik.
Hari terakhir bagi alam raya dan kehidupan disebut hari Kiamat.
“dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al Hajj:7)
Ada dua macam kiamat.
1. Kiamat Sughra, Yaitu akhir kehidupan seseorang atau hancurnya sebagian Alam semesta seperti gempa bumi, stunami, banjir kebakaran atau yang lainnya.
2. Kiamat kubra, adalah akhir dari kehidupan dan alam semesta beserta isinya. Pada hari ini segalanya akan hancur binasa kecuali Allah swt. Ini terjadi setelah malaikat Israfil meniupkan terompetnya.
Setiap amal orang yang sudah meninggal terputus kecuali tiga hal yaitu: sodaqoh jariyah, Ilmu yang berguna dan do’a anak yang shaleh, hal ini sesuai dengan sabda nabi :
اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلا مِنْ ثَلاثٍ, صَدَقَةٍ جَارِيَةِ, أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ.
“jika manusia mati maka putuslah semua malnya kecuali tiga hal: sodakoh jariya, Ilmu yang berguna dan do’a anak yang shaleh.”
Nama-nama lain Hari Kiamat
Yaumud Din : Hari akhir
Yaumul Zalzalah : Hari keguncangan yang maha dahsyat
Yaumul Ba’ats : Hari dibangkitkan dari alam barzah dan menerima catatan amal.
Yaumul Makhsyar :Hari dikumpulkan manusia di padang makhsyar sesuai golongannya masing-masing.
Yaumul Hisab : Hari dihitungnya catatan amal perbuatan
Yaumul Mizan : hari ditimbangnya amal perbutan manusia.
Yaumul jaza : Hari pembalasan amal perbutan.
TANDA TANDA KIAMAT
Terjadi banyak pembunuhan dan perang (hadis bukhari)
Penghancuran kota-kota besar akibat bencana dan perang
Gempa bumi
Kemiskinan terus bertambah
Kehancuran moral
· Perzinahan semakin merajalela dan secara terang-terangan.
· Perzinahan merajalela
· Orang wanita menyerupai laki-laki dan laki-laki menyerupai wanita
Pengingkaran terhadap agama dan Al Quran
- akan banyak orang membaca Al Quran tapi tidak mengamalkan
- Masjid penuh dengan jama’ah tetapi mereka kosong dari petunjuk
- Mempercayai perdukunan dan menolak takdir
Kehancuran tatanan masyarakat
- Banyak perceraian
- Banyaknya anak haram
- Meninggalkan akhlak mulia (keadilan, kedamaian, cinta, kasih saying, kesucian, kehormatan,melindungi hak orang lain)
Setelah kiamat, Allah menghidupkan malaikat Israfil untuk menjalankan tugasnya meniup terompet untuk membangkitkan kembali manusia dari alam barjzah.
Alam Barzah : Alam kubur
Yaumul Ba’ats : Hari dibangkitkan dari alam barzah dan menerima catatan amal. Manusia akan menerima catatan amalnya di dunia, untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.
Yaumul Makhsyar : Hari dikumpulkan manusia di padang makhsyar sesuai golongannya masing-masing. Bagi orang-orang yang telah beramal “shaleh (bekerja sebaik mungkin dan selalu melakukan perbaikan )”, semasa di dunia, maka Rasulullah akan memberikan Syafa’atul Udzma (pertolongan besar) kepadanya
Yaumul Hisab : Hari dimana manusia akan diperikasa dan dihitungnya catatan almal perbuatannya.
Yaumul Mizan : hari ditimbangnya amal perbutan manusia.
Yaumul zaja : Hari Pembalasan amal perbuatan manusia.
Nama-nama Syurga
Firdaus
Ma’wa
Khuldi
Na’im
Adnin
Darussalam
Darul Jalal/Darul Qarar
Nama-nama Neraka
Jahannam
Ladzha
Huthamah
Sa’ir
Saqar
Jahim
Hawiyah
?
Syurga
Firdaus
Ma’wa
Khuldi
Na’im
Adnin
Darussalam
Darul Jalal/Darul Qarar
Neraka
Jahannam
Ladzha
Huthamah
Sa’ir
Saqar
Jahim
Nama-nama Syurga
Firdaus
Ma’wa
Khuldi
Na’im
Adnin
Darussalam
Darul Jalal/Darul Qarar
Nama-nama Neraka
Jahannam
Ladzha
Huthamah
Sa’ir
Saqar
Jahim
Hawiyah
6. IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
Allah berfirman:
“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Ar Ra’du: 11)
Qada adalah ketetapan atau ketentuan Allah atas makhluk-Nya ( ciptaan-Nya) semenjak zaman azali (sebelum diciptakannya segala sesuatu), dengan demikian Qada dapat disebut juga rencana yang telah ditetapkan Allah atas ciptaannya sebelum membuatnya.
Takdir mubram, yaitu ketetapan Allah yang mesti terjadi, seperti kematian, dan datangnya hari kiamat.
Kedua, takdir mualaq adalah ketentuan Allah atas makhluk-nya yang terkait dengan ikhtiar dan mungkin dapat diubah dengan ikhtiar dan berdo’a, memohon inayah(pertolongan)-Nya.
Taqdir berasal dari kata Qadar, berarti ‘kadar’, ‘ukuran’ dan batas. Jadi Qadar adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang terjadi pada alam semesta. Hukum-hukum Allah atas alam semesta ini disebut juga dengan Sunatullah.
Ikhtiyar : usaha, yaitu Kebebasan yang dimiliki manusia untuk berusaha dan memilih ketetapan Allah.
Tawakkal : Berserah diri kepada Allah setelah Ikhtiar.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar